Wednesday, August 8, 2012

Dewa Hypnos (The God of Sleep)



Ternyata Tidak Semua yang mengetahui bahwa Kata Hypnosis berasal dari kata "Hypnos" atau dalam Mitologi Yunani berarti Dewa Tidur (The God of Sleep). Tentu saja mengetahui sejarah Dewa yang satu ini, menjadi tambahan pengetahuan Bagi Anda yang ingin menekuni Dunia Hipnosis / Hipnotis.


HYPNOS, GOD OF SLEEP


Hypnos (Ὕπνος) adalah dewa yang menguasai tidur dalam mitologi yunanai, (di mitologi romawi dikenal sebagai Somnus). Saudara kembarnya adalah Thanatos, dewa kematian. Hypnos juga merupakan saudara dari Nemesis dan Dewi takdir. Ibu mereka adalah Nyx, dewi malam. Tiga anak laki-laki Hypnos, (Morpheus, phantassos dan Icelos atau Phobetor) adalah dewa mimpi. Istananya adalah sebuah gua yang gelap di mana matahari tidak pernah bersinar. Sungai lethe, sungai kelalaian mengalir melalui gua itu.

Suatu ketika, endymion divonis oleh Zeus untuk tidur abadi. Hypnos kemudian membuatnya tidur dengan mata terbuka agar Endymion bisa terus melihat kekasihnya, Selene.

Hypnos memasuki alam tidur manusia dan memberi mereka mimpi buruk maupun mimpi baik, tergantung dari manusia itu sendiri dan dewi pelindung mereka. Hypnos menikah dengan Pasithea, salah seorang Kharites, sebagai imbalan atas perbuatannya yang telah membantu Hera dalam perang Troya.

Dalam perang itu, Hera berniat untuk menjauhkan Zeus dari medanpertempuran sehingga ia bisa membantu pasukan Akhaia (Yunani), yang sedang terdesak oleh pasukan Troya. Ia kemudian menyuruh Hypnos untuk menidurkan penguasa dewa dan manusia, Zeus, tetapi dewa Kantuk itu menolaknya. Hera tidak menyerah begitu saja, ia terus membujuk Hypnos dan apabila Hypnos membantunya, Hera akan menghadiahkannya sebuah singgasana emas yang dibuat oleh Hephaistos. Akan tetapi, Hypnos menilai hadiah itu tidak seimbang dengan resiko yang harus ia hadapi.

Jauh sebelum Perang Troya terjadi, Hera pernah membujuk Hypnos untuk menidurkan Zeus, sehingga dewi itu bisa menyiksa Herakles yang dibencinya tanpa sepengetahuan Zeus. Saat Zeus terbangun ia sangat murka dan mencari Hypnos. Ia akhirnya menemukan Hypnos bersembunyi di balik tangan ibunya, Nyx. Amarah Zeus mereda dan hanya memperingatkan Hypnos untuk tidak mengulangi perbuatan seperti itu lagi. Saat itu Hypnos dibiarkan pergi begitu saja tanpa hukuman.

Kali ini, Hypnos bersedia membantu Hera dengan syarat ia dinikahkan dengan salah satu dari tiga Kharites, Pasithea yang jelita. Hera menyanggupinya dan Hypnos dengan senang menjalankan tugas dari Hera. Ia mengubah dirinya menjadi seekor burung dan sebelum Zeus melihatnya, ia bersembunyi di pucuk pepohonan di Gunung Ida.

Tak lama kemudian Hera datang dan merayu Zeus sampai penguasa dunia itu perlahan-lahan mengantuk dan tertidur, dengan dibantu oleh mantra Hypnos. Setelah itu, Hypnos terbang menemui Poseidon untuk memberi tahu bahwa Zeus telah tertidur pulas dan tidak mengawasi jalannya perang sehingga Poseidon bisa membantu prajurit-prajurit Akhaia.

Suara teriakan dan lengkingan pasukan Troya yang dipukul mundur oleh pasukan Akhaea pada akhirnya memang membangunkan Zeus, tetapi dalam waktu yang singkat itu, keadaan di medan pertempuran berbalik 180 derajat. Kini orang-orang Troya yang lari kocar-kacir dikejar oleh pasukan Akhaia. Rencana Hera berjalan dengan baik dan Zeus tidak pernah mengetahui bahwa sesungguhnya Hypnos sekali lagi telah membuatnya tertidur.


"Kirim Thanatos (sang Maut) untuk membawa pergi mayat (Sarpedon), bersama dengan Hypnos (sang Kantuk) yang tidak menimbulkan rasa sakit." (Homeros, Iliad 16.453 )



Rezky Daniel
- International Certified Hypnotherapist
- Founder Smart Hypnotist Center
Ingin Mengundang Beliau ke Instansi Anda? ataupun ingin mendapatkan Informasi Jadwal Pelatihan Hipnoterapi, NLP dan Coaching bersama Beliau? Silakan Hubungi Sekarang Juga: 0812-1205-3862
Via SMS TELP dan Whatsapp

Anda Menyukai artikel ini? Bagikan melalui :

Facebook Google+ Twitter
Join US