Monday, March 25, 2013

Menjadi Dosen & Pengajar yang Hebat - Hypnoteaching


Memiliki kemampuan Komunikasi yang Hebat, Penuh Percaya Diri, dan Dapat menghipnotis seluruh murid di dalam kelas adalah dambaan setiap pengajar, baik itu Guru, Dosen, Trainer, Public Speaker dan lainnya.


Jika Anda adalah salah seorang pengajar, maka artikel ini tentu saja sangat bermanfaat bagi anda. Sekarang, mari amati dan renungkan kembali cara guru mengajar di sekolah dan Dosen yang mengajar di kampus, lalu silakan jawab 7 Pertanyaan ini :
  1. Apakah Siswa atau Mahasiswa lebih bahagia saat pembelajaran atau setelah pembelajaran usai?
  2. Apakah Siswa atau Mahasiswa lebih bahagia saat diberi PR atau tidak?
  3. Apakah Pengajar yang telah menguasai sebuah materi menjadi jaminan bahwa murid/mahasiswanya pasti mengerti yang diajarkannya?
  4. Seberapa banyak Pengajar/Dosen yang lebih menyalahi murid/mahasiswanya ketimbang dirinya sendiri ketika nilai murid/mahasiswa tersebut jelek?
  5. Seberapa banyak Pengajar/Dosen yang lebih menyalahi murid/mahasiswanya ketimbang dirinya sendiri ketika banyak murid/mahasiswa tidur di dalam kelas?
  6. Seberapa banyak Pengajar/Dosen yang bersedia melakukan evaluasi cara dia mengajar kepada siswa/mahasiswa?
  7. Apa yang membuat siswa/mahasiswa mampu menyenangi suatu materi/mata kuliah?

Silakan anda renungkan kembali pertanyaan-pertanyaan diatas. 
  • Lebih banyak siswa yang lebih bahagia setelah proses pembelajaran atau saat tidak diberikan PR, karena belajar dan PR adalah hal membosankan dan membebani pikiran.
  • Menguasai materi tidak sama dengan mengajarkan materi, jangan salahkan murid anda jika materi yang anda ajarkan tidak dikuasai siswa, jangan juga salahkan materinya yang dilabel "sulit" , tetapi salahkan diri kita sendiri yang kurang mampu menyampaikan materi dan dapat dimengerti siswa.
  •  Bila Pengajar mengajar materi dengan menarik, tentu saja, murid jauh lebih bergairah mengikuti pelajaran anda dan tidak mudah ngantuk.
  • Pengajar meganggap dirinya orang pintar, dan siswa kurang pintar, ketika siswa tidak memahami pelajaran, maka itu wajar siswanya memang kurang pintar. Ini adalah pemahaman yang salah. Karena siswa dapat menjadi pintar, bila memiliki guru yang mampu memintarkan siswa tersebut.
Berdasarkan pengalaman saya mengajar sejak duduk di bangku kuliah, ternyata Mengajar itu merupakan adalah komunikasi. Yang namanya komunikasi tentunya dikatakan berhasil jika ada yang memberikan komunikasi, ada yang menerima komunikasi dan yang sering dilupakan adalah FEED BACK atau RESPONSE.

Komunikasi sejatinya akan berhasil jika feedback atau response yang dihasilkan sesuai dengan tujuan komuniikasi tersebut.
Contoh simpel adalah ketika Anda yang baru pertama kali menaiki pesawat terbang. Sesaat sebelum penerbangan, Para Awak Kabin atau bahasa kerennya pramugari/a akan melakukan peragaan petunjuk keselamatan. Benar kan?
Padahal jika mereka cuek aja, mereka tidak perlu repot-repot memperagakannya, mereka tinggal suruh penumpang untuk membaca caranya di buku petunjuk. Tapi tidak kan?
Perhatikan lagi, Pramugari menggunakan bilingual atau dua bahasa, untuk apa sih repot-repot seperti itu? padahal ini kan penerbangan domestik?

Itu adalah wujud betapa pentingnya response dari komunikasi. Mereka menginginkan agar Penumpang tidak cuma membaca, tetapi juga mampu melihat secara jelas mempraktikkannya. Bahkan, agar memastikan penumpang mau melihat peragaan tersebut, pramugari/a adalah orang-orang yang sangat menarik secara fisik.

Emank seberapa pentingnya sih response yang diinginkan mereka? tentu saja, untuk meminalisir resiko kematian.

Untuk berprofesi sebagai Guru biasanya syarat yang diutamakan adalah memiliki syarat minimal pendidikan, ntah itu D3/S1/S2 serta menguasai materi yang diajarkan.
Coba bayangkan kembali, seberapa manfaatkah penguasaan materi itu, jika pengajar tersebut tidak menguasai "Panggung Pertunjukkan" di kelas?

Untuk itu saya menjelaskan suatu teknik mengajar yang sangat inovatif, yaitu : Hypnoteaching. Dari istilah ini, terdapat dua kata Bahasa Inggris yaitu hypno dan teaching. Hypno adalah ilmu hypnosis atau hipnotis dan teaching adalah mengajar.

Apa itu Mengajar? Mengajar itu adalah memberikan informasi kepada seseorang yang membuat seseorang dari tidak tahu menjadi tahu, atau dari kurang paham menjadi lebih paham. Sudah, itu saja definisinya, jangan ditambah-tambah lagi. Sangat sesederhana! Sebelum belajar, seseorang tidak tahu bahwa 2+2 berapa. Namun setelah belajar dia menjadi tahu bahwa 2+2 itu hasilnya adalah 4. Makanya banyak yang memakai istilah guru yang berarti gu artinya kegelapan, dan ru artinya terang benderang. Guru adalah seseorang yang membuat sesuatu yang gelap menjadi jelas. Sangat sederhana.

Jika ‘pengetahuan’ 2+2 sama dengan 4 itu kita sebut data, maka dengan kata lain, mengajar itu sebenarnya adalah menyampaikan ‘data’ kepada seseorang dan sesorang itu menyimpannya. Bukti dia menyimpan data tersebut adalah kapan pun ditanya tentang data itu dia bisa kembali menunjukkannya. Sekarang pertanyaan intinya adalah dimana ‘data’ anda tentang 2+2 adalah 4 itu disimpan? Nah jawabannya ternyata ‘gudang’ penyimpanan data itu adalah PIKIRAN BAWAH SADAR (Subconscious Mind).

Menurut penelitian akademis yang telah dipercayai selama ini bahwa otak manusia itu cara kerjanya dibagi menjadi dua yaitu pikiran SADAR (consciousness) dan pikiran BAWAH SADAR (subconscious mind). Jika dipersentasikan ternyata pikiran sadar itu perannya hanya 12% dan pikiran bawah sadar adalah 88%. Maka dari itu hampir semua keseharian kita sebenarnya dominan dipengaruhi oleh pikiran bawah sadar termasuk diantaranya penyimpanan data atau pengetauan. Termasuk di dalamnya data nama anda. Ada proses panjang orang tua anda memasukkan data bahwa nama anda adalah X. Sehingga, itulah mengapa sampai detik ini anda masih ingat nama anda, karena data itu telah tersimpan.

Sekarang sudah semakin jelas kan? saya ulangi bahwa proses mengajar itu adalah memasukkan data ke dalam pikiran bawah sadar peserta didik karena data tersebut ternyata di simpan di sana. Tentu pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara memasukkan data itu langsung ke pikiran bawah sadar tersebut? Caranya, ibarat kita hendak memasukkan sesuatu, katakanlah dokumen, ke dalam sebuah rumah, maka kita harus mempelajari dulu seluk beluk, atau struktur bangunan rumah tersebut; dimana pintunya, dimana jendelanya, di mana kamarnya, dan lain-lain. Atau paling gampang cari kuncinya singga kita bisa dengan mudah masuk ke dalam rumah tersebut dan kita simpan dikumen itu di sana.

Dengan metafora diatas, secara sederhananya, Hypnosis atau hipnotis adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk dan kunci alam bawah sadar tersebut. Dengan ilmu hipnotis kita bisa dengan mudah memasukkan data ke alam bawah sadar dan juga mengeluarkan / menghapus data tersebut. Itulah makanya anda sering melihat pertunjukan hipnotis (hypno-stage) di panggung hiburan atau di TV ada orang yang bisa lupa namanya sendiri. Itu sangat mudah dilakukan dengan menggunakan hipnosis/hipnotis. Yang dilakukan oleh master adalah menghapus data nama subjek dari pikiran bawah sadarnya. Karena data tersebut sudah tidak ada lagi, maka dia tidak bisa meyebutkan namanya sendiri. Proses penghapusan itu 100% hanya dilakukan dengan kata-kata dan tidak mengandung mistis, klenik, dukun, atau ilmu hitam lainnya. Hipnotis itu murni ilmu psikologi tentang komunikasi persuasif untuk membuka pikiran bawah sadar seseorang.

Disinilah keterkaitan antara hipnotis dan pengajaran yang kemudian disebut dengan hypno-teaching. Singkatnya, hypno-teacing adalah mengajar dengan menggunakan metode hypnosis untuk menyampaikan ilmu pengetahuan langsung ke alam bawah sadar peserta didik. Inilah penjelasan sederhana tentang hypno-teaching. Hypno-Teaching salah satu metode pengajaran terdahsyat saat ini.

Manfaat Hypno-Teaching Jika anda membaca tulisan ini dengan teliti dari awal sampai saat ini, maka sebenarnya anda sudah tahu manfaat dari metode pengajaran ini. Bayangkan dan rasakan anda seorang guru yang berdiri di hadapan para murid dan anda mengajar dengan senang hati karena semua yang anda sampaikan langsung bisa dipahami oleh para murid karena ilmu yang anda sampaikan LANGSUNG sampai ke tempat penyimpanannya yaitu alam bawah sadar para peserta didik. Yakinlah, tidak ada kebahagian yang lebih besar bagi seorang guru kecuali melihat anak didiknya bisa menerima ilmu yang ia berikan. Sehingga, bagi guru, mengajar menjadi sangat mudah dan menyenangkan karena semua yang diajarkan dapat dipahami. Bagi siswa, semua ilmu yang diberikan guru dapat diterima dengan baik. Kelas menjadi menyenangkan. Proses pembelajaran menjadi sangat ‘manusiawi’. Tidak perlu ada guru yang main pukul, main cubit, main tendang, atau paling tidak guru yang berkoak-koak di depan kelas dan murid hiruk pikuk di belakang, dsb. Tidak ada murid yang stress, yang bunuh diri, yang fobia dengan PR, dsb. Dan banyak lagi manfaat yang dapat dirasakan langsung dengan menggunakan metode ini.

Saya ingin mengingatkan para guru atau dosen. Mengajarlah dengan cara dan metode yang sesuai dengan zaman. Dulu para guru tidak perlu khawatir terhadap muridnya yang tidak mengerjakan tugas karena tidak ada sinetron yang mengganggu. Sekarang anak-anak kita ‘berperang’ melawan banyak tantangan hanya untuk mengerjakan tugas rumah. Maka kita sebagai guru atau dosen harus terus menyesuaikan (meng-update) diri dengan metode pengajaran yang sedang berkembang. Kita harus terus belajar! Metode Hypnoteaching dapat direkomendasikan untuk menginkatkan kualitas mengajar anda.

Banyak yang bertanya kepada saya, Pak, Saat menggunakan Hypnoteaching, berarti siswanya dalam keadaan tidur donk? Jawabnya TIDAK. Karena Hipnotis tidak sama dengan Tidur. Pengajar hanya menurunkan gelombang pikiran siswa menjadi gelombang alfa dan/atau teta, yaitu: kondisi yang sangat sugestif, fokus dan rileks.

Berikut ini adalah langkah-langkah dasar yang wajib dilakukan agar dapat menguasai jurus menjadi guru yang setara dengan motivator dunia. Langkah-langkah tersebut adalah :

1. Niat dan motivasi dalam diri Anda.
Kesuksesan seseorang tergantung pada niat seseorang untuk bersusah payah dan bekerja cerdas untuk mencapai kesuksesan tersebut. Niat yang besar akan memunculkan motivasi yang tinggi, serta komitmen untuk concern dan survive pada bidang yang Anda tekuni. Sehebat apapun metode yang saya ceritakan, sesukses apapun orang-orang yang telah melaksanakan teknik ini, tanpa niat yang besar dari Anda, maka Anda hanya menjadi Anda yang sekarang. Tidak bertambah dan berkembang kualitasnya. Sebaliknya, jika Anda memiliki niat yang besar untuk mempelajari dan melatih hypnoteaching, maka Anda akan membuktikan sendiri betapa dahsyatnya metode ini.

Saran saya, lakukan saja sesuatu yang Anda yakin akan dapat mengembangkan kualitas diri Anda. Termasuk hypnoteaching. Abaikan suara-suara dan perasaan-perasaan yang menghambat untuk maju.

2. Pacing.
Langkah kedua ini adalah langkah yang sangat penting. Pacing berarti menyamakan posisi, gerak tubuh, bahasa, serta gelombang otak dengan orang lain, atau siswa Anda.

Prinsip dasar disini adalah manusia cenderung, atau lebih suka berkumpul / berinteraksi dengan sejenisnya / memiliki banyak kesamaan. Mengertikah Anda tentang maksud saya ini ?

Misalnya Anda menghadiri sebuah pertemuan seluruh warga di tempat tinggal Anda. Dimana terdapat beberapa strata usia, diantaranya bapak-bapak, ibu-ibu, remaja, anak-anak. Misalnya mereka datang dari berbagai penjuru secara acak, dan kemudian dipersilahkan dengan bebas untuk memilih tempat duduk. Kira-kira apakah bapak-bapak, ibu-ibu, remaja dan anak-anak duduk secara membaur dan acak ? Atau mereka cenderung berkumpul sesuai usianya ? Bapak-bapak memilih untuk ngobrol dengan sesame bapak-bapak. Sedang ibu-ibu juga memilih melakukan hal yang sama. Remaja dan anak-anak pun akhirnya sibuk bercanda dengan sesamanya. Benar demikian ?

Belum lagi para penggemar sepak bola akan ngobrol seru dengan sesama penggemar sepak bola. Penggemar gossip pun akan berkumpul dengan orang-orang yang sama-sama suka gossip.

Secara alami dan naluriah, setiap orang pasti akan merasa nyaman dan senang untuk berkumpul dengan orang lain yang memiliki kesamaan dengannya. Seperti misalnya Anda yang berprofesi sebagai guru / pendidik. Jika Anda boleh memilih, pasti Anda lebih nyaman berkumpul dan ngobrol bersama sesama guru / pendidik meski dari usia yang berbeda-beda, daripada Anda berkumpul dengan para anggota DPR atau pengusaha pabrik yang kaya raya, atau mungkin para gembel. Jika Anda merasa nyaman berkumpul dengan orang pada golongan tertentu, hal tersebut berarti Anda memiliki banyak kesamaan dengan orang-orang dalam golongan tersebut. Coba anda renungkan

Kesamaan-kesamaan diantara beberapa orang, akan memancarkan gelombang otak yang sama. Sehingga orang-orang dalam golongan itu akan merasa nyaman berada di dalamnya. Dengan kenyamanan yang bersumber dari kesamaan gelombang otak ini, maka setiap pesan yang disampaikan dari orang satu pada orang-orang yang lain akan dapat diterima dan dipahami dengan sangat baik.
Sama dengan siswa-siswa kita. Jika mereka membenci sesi pengajaran Anda, berarti gelombang otak Anda belum setara dengan mereka. Anda dan para siswa Anda belum click. Meskipun usia Anda jauh lebih tua daripada siswa Anda, namun gelombang otak dapat disetarakan dengan melakukan atau seakan-akan melakukan dan berfikir seperti siswa Anda.
Dalam hal ini, Anda wajib mengalah terlebih dahulu. Dalam arti Andalah yang harus menyesuaikan gelombang otak Anda pada siswa Anda. Bukan sebaliknya siswa Anda yang menyesuaikan gelombang otak Anda.

Cara-cara melakukan pacing pada siswa Anda :
  • Bayangkan Anda adalah seusia siswa-siswa Anda. Disamping juga melakukan aktivitas dan merasakan hal-hal yang dialami siswa-siswa Anda pada masa SEKARANG. Bukan pada saat Anda masih sekolah dulu.
  • Gunakan bahasa yang sesuai dengan bahasa yang sering digunakan oleh siswa-siswa Anda. Kalau perlu gunakan bahasa gaul yang sedang trend di kalangan siswa-siswa Anda.
  • Lakukan gerakan-gerakan dan mimik wajah yang sesuai dengan tema bahasan Anda.
  • Sangkutkan tema pelajaran Anda dengan tema-tema yang sedang trend di kalangan siswa-siswa Anda.
  • Selalu update pengetahuan Anda tentang tema, bahasa hingga gossip terbaru yang sedang trend di kalangan siswa Anda.
Dengan melakukan hal-hal tersebut, maka tanpa sadar gelombang pikiran Anda telah sama dengan para siswa. Akibatnya adalah siswa-siswa Anda merasa nyaman untuk bertemu dengan Anda. Jika hal ini telah terjadi, maka bersiaplah untuk melakukan langkah berikutnya.

3. Leading.
Leading berarti memimpin atau mengarahkan setelah proses pacing Anda lakukan. Jika Anda melakukan leading tanpa didahului dengan pacing, hal itu sama saja dengan memberikan perintah pada siswa Anda dengan resiko siswa Anda melakukannya dengan terpaksa dan tertekan. Hal ini akan berakibat pada penolakan siswa Anda pada diri Anda. Atau lebih kongkritnya adalah siswa Anda akan lebih senang dan gembira ketika Anda menderita sakit sehingga tidak dapat mengajar pada jam Anda. Maukah Anda menjadi guru yang demikian ?? Saya yakin Anda ingin sebaliknya.

Setelah Anda melakukan pacing, maka siswa Anda akan merasa nyaman dengan Anda. Pada saat itulah hampir setiap apapun yang Anda ucapkan atau tugaskan pada siswa Anda, maka siswa Anda akan melakukannya dengan suka rela dan bahagia.

Anda bagaikan kekasih bagi siswa Anda (bukan berarti melibatkan romantisme). Dalam arti, siswa Anda akan selalu menantikan sesi pelajaran Anda. Sesulit apapun materi Anda, maka pikiran bawah sadar siswa Anda akan menangkap materi pelajaran Anda adalah hal yang mudah. Jika siswa Anda yakin bahwa pelajaran Anda adalah mudah, maka sesulit apapun soal ujian yang diujikan, akan ikut menjadi mudah, dan siswa Anda akan dapat meraih prestasi belajar yang gemilang. Menakjubkan bukan ?

4. Gunakan kata positif.
Langkah berikutnya adalah langkah pendukung dalam melakukan pacing dan leading. Penggunaan kata positif ini sesuai dengan cara kerja pikiran bawah sadar yang tidak mau menerima kata negative. Contohnya adalah sebagai berikut, perhatikan kalimat saya berikut ini :

Bapak ibu guru sekalian. Saya minta Anda untuk jangan pernah sekali-kali membayangkan kelinci memakai topi. Saya ulangi lagi bahwa Anda tidak diperkenankan sama sekali untuk membayangkan kelinci memakai topi. Karena Anda saat ini benar-benar dilarang keras untuk membayangkan kelinci memakai topi. Sekali lagi saya ingatkan jangan pernah mencoba untuk membayangkan kelinci memakai topi.

Apa yang terjadi ? Apakah Anda malah sempat membayangkan kelinci yang memakai topi ? Padahal saya telah bilang jangan pernah, tidak diperkenankan, dilarang keras, dan jangan pernah mencoba. Namun yang terjadi adalah Anda semakin membayangkan.

Jika Anda ingin lebih membuktikan hal ini, bacakan kalimat tersebut pada rekan kerja Anda, atau pada siswa Anda. Saya yakin akan banyak sekali yang tertawa terbahak-bahak, karena terbayang betapa lucunya kelinci memakai topi.

Itulah yang terjadi pada pikiran bawah sadar manusia, yaitu tidak menerima kata negative. Jika ada kata negative, maka yang diterima adalah kata dibelakang kata negative tersebut. Sedangkan kata negative-nya diabaikan. Misalnya kalimat jangan ramai, maka yang ditangkap adalah ramai. Maka yang terjadi siswa Anda malah ramai.

Anda bisa lakukan percobaan kecil pada anak yang berusia dibawah 5 tahun. Karena pada usia ini pikiran sadarnya belum terbentuk sempurna. Sehingga masih didominasi oleh pikiran bawah sadar. Ketika anak usia dibawah 5 tahun menangis, coba katakan jangan nangis, maka yang terjadi adalah ia menangis semakin keras.

Dalam hal ini, sebaiknya cari padanan kata yang positif. Misalnya jangan ramai diganti tenang atau diam. Saya yakin Anda, sebagai guru pasti lebih kreatif dalam memilih padanan kata daripada saya.

5. Berikan pujian.
Pujian merupakan reward peningkatan harga diri seseorang. Pujian merupakan salah satu cara untuk membentuk konsep diri seseorang. Maka berikanlah pujian dengan tulus pada siswa Anda. Khususnya ketika ia berhasil melakukan atau mencapai prestasi. Sekecil apapun bentuk prestasinya, tetap berikan pujian. Termasuk ketika ia berhasil melakukan perubahan positif pada dirinya sendiri, meski mungkin masih berada di bawah standart teman-temannya, tetaplah berikan pujian. Dengan pujian, seseorang akan terdorong untuk melakukan yang lebih dari sebelumnya.

Dalam memberikan pujian, hindari pula kata penghubung negative. Misalnya : tapi, namun, cuma saja, dan lain sebagainya. Karena penggunaan kata-kata tersebut akan membuat pujian Anda sia-sia dan terkesan mengolok-olok.
 
Contohnya kalimat seperti ini :
Adi, kamu itu anak yang pandai, ibu / bapak seneng sekali punya murid seperti kamu. Tapi sayangnya kamu kurang memperhatikan kerapian pakaianmu.

Bayangkan jika anda sendiri dipuji orang dengan kalimat seperti itu. Pernahkah Anda dipuji dengan kalimat seperti itu ? Saya yakin pernah. Coba Anda ingat dan rasakan kembali pada saat anda dipuji dengan kalimat seperti itu. Dapatkah Anda rasakan seakan-akan Anda merasa bangga ketika awal kalimat itu diucapkan. Dan kemudian seakan-akan ada perisai besar dan tebal menyelimuti diri Anda, ketika kata tapi diucapkan ? Coba bayangkan kembali.

Jika pujian digabungkan dengan kritik atau saran, maka yang lebih tertangkap adalah bentuk penyerangan pada harga diri orang yang di puji. Bukannya meningkatkan harga diri, malah menjatuhkan. Memang ini adalah hal yang sepele dan sering terjadi. Namun efeknya sangat besar dalam system psikologis seseorang.

Cara untuk menghindari kata penghubung negative adalah dengan menghilangkan kata penghubung tersebut. Misalnya Kamu sebetulnya adalah siswa yang pandai, sangat membanggakan. Akan lebih membanggakan lagi kalau kamu lebih memperhatikan kerapian penampilanmu. Dengan demikian perisai pelindung harga diri belum sempat keluar, namun sudah keburu pesan perbaikan (kritik) masuk dalam program bawah sadarnya.

6. Modeling.
Modeling adalah proses memberi tauladan melalui ucapan dan perilaku yang konsisten. Hal ini sangat perlu dan menjadi salah satu kunci hypnoteaching. Setelah siswa menjadi nyaman dengan Anda, kemudian dapat Anda arahkan sesuai yang Anda inginkan, dengan modal kalimat-kalimat positif. Maka perlu pula kepercayaan (trust) siswa pada Anda dimantapkan dengan perilaku Anda yang konsisten dengan ucapan dan ajaran Anda. Sehingga Anda selalu menjadi figure yang dipercaya.

Sangat mudah bukan. Metode ini sangat dahsyat jika Anda terapkan pada siswa Anda. Atau jika Anda berkenan, Anda juga dapat menerapkannya pada rekan kerja Anda, istri/suami Anda, putra-putri Anda, orang tua Anda, tetangga Anda.
 
Sekali lagi saya ingatkan, bahwa metode ini sangat dahsyat mempengaruhi pikiran lawan bicara Anda. Terlebih jika Anda selalu melatihnya setiap saat. Namun jika artikel ini hanya Anda maknai hanya sebagai pengetahuan, maka Anda akan mendapatkan sebuah wacana yang luar biasa.

Bagi Anda yang ingin mendapatkan pelatihan langsung mengenai Hypnoteachng ini, Anda bisa menghubungi saya untuk mendapatkan jadwal seminar Hypnoteaching. Investasi hanya : Rp100.000,- / orang. Atau Anda juga bisa mengundang Smart Hypnotist Center untuk mengadakan in-House Training di tempat Anda dengan Investasi yang bersahabat.

Apabila artikel ini sangat bermanfaat, Anda dapat membagikan artikel ini.

Salam Sukses untuk Kita Semua.



Rezky Daniel CHt, CI
- Trainer Nasional Hypnosis 
- Professional Hypnotherapist
- Entrepreneur & Motivator



Sudahkah Anda mendownload E-Book GRATIS dari Kami..?
RAHASIA MENJADI SEORANG MASTER HIPNOTIS..??
Download Sekarang Juga ya...(Klik Gambar di bawah ini)


HUBUNGI CUSTOMER SERVICE :


Call Center (Work Hour) :
081212053862/ PIN BB: 2938AEEE

E-mail :
smarthipnotis@gmail.com

Alamat Kantor :
Jalan Pondok Betung Raya No.87A Bintaro, Tangerang Selatan. 15221



Rezky Daniel
- International Certified Hypnotherapist
- Founder Smart Hypnotist Center

Ingin Mengundang Beliau ke Instansi Anda? ataupun ingin mendapatkan Informasi Jadwal Pelatihan Hipnoterapi, NLP dan Coaching bersama Beliau? Silakan Hubungi: 0812-8446-0494 atau 0896-7370-0228
Ingin Mengundang Beliau ke Instansi Anda? ataupun ingin mendapatkan Informasi Jadwal Pelatihan Hipnoterapi, NLP dan Coaching bersama Beliau? Silakan Hubungi Sekarang Juga: 0812-1205-3862
Via SMS TELP dan Whatsapp

Anda Menyukai artikel ini? Bagikan melalui :

Facebook Google+ Twitter
Join US