Tuesday, June 23, 2015

Hypnoparenting - Menjadi Orang Tua yang Ideal Bagi Anak (Part-I)

"Kasih Ibu Sepanjang Masa, Kasih Ayah Sepanjang Jalan." adalah sebuah pepatah klasik yang menggambarkan bahwa adanya "kepastian" dari orangtua yang akan selalu mengasihi anaknya. Namun, ketika zaman sudah semakin maju, kerapkali terjadi pergeseran makna "mengasihi" tersebut. 


Jika kita berkaca kepada filosofi pepatah tersebut, kata "Masa" dipilih untuk disandingkan kepada sosok ibu, adalah karena sosok ibu dianggap selalu punya "waktu" untuk anaknya, dimana hampir seluruh wanita di zaman lalu lebih memprioritaskan urusan rumah tangga dibandingkan dengan karir dan pekerjaan. Bagaimana dengan kata "Jalan" pada sosok Ayah? Hal ini sama persis dengan jalan yang kita lalui setiap hari, Ya Betul! Ayah adalah sosok penuntun, pemimpin untuk membawa keluarga ke arah yang baik. Karena itu keteladanan dan kepemimpinan seorang Ayah menjadi hal yang mutlak harus dimiliki untuk dicontoh dan ditiru anaknya.

Namun, berdasarkan pengalaman saya 3 tahun terakhir ini saja dalam memberikan konseling dan terapi kepada anak-anak berusia 11-17 tahun, saya sering menemukan hal-hal yang menjadi paradoks. Apa itu? Masalah-masalah yang mereka hadapi saat ini tidak lepas dari orangtua, bahkan orangtua menjadi faktor terbesar.


Pergaulan Sex Bebas
Beberapa minggu yang lalu, saya memiliki klien seorang anak perempuan (sebut saja mawar) yang depresi karena hamil di luar nikah pada usia 14 tahun. Setelah melakukan konseling ke mawar dan orang tuanya, saya mendapatkan beberapa informasi, seperti :
  1. Orangtua Mawar Cerai 3 tahun sebelumnya, dan Mawar ikut Ayahnya tinggal bersama Ibu Tirinya.
  2. Ayah dan Ibu Tirinya adalah Orang yang memiliki pekerjaan dengan penghasilan yang lumayan besar, namun hampir seluruh waktu mereka hampir dihabiskan untuk pekerjaan dan bisnis (baca: pergi subuh, pulang tengah malam).
  3. Mawar mengaku hanya tinggal sendiri di rumah yang menurutnya kebesaran bersama 2 orang pembantunya.

Sebenarnya masih banyak informasi lainnya, namun dari tiga hal di atas saja, kita bisa mulai menyadari Bahwa sebenarnya Mawar tidak memiliki seorang Ibu dan Ayah yang diharapkan. Akhirnya Mawar berpacaran dengan seorang pria yang menurutnya peduli terhadap mawar, dan akhirnya kebablasan.


Pemakai Narkoba
Belum lagi cerita lain, seorang anak yang menjadi klien saya sebut saja namanya Budi. Budi kedapatan orangtuanya sedang memakai narkoba dan dimasukkan ke pusat rehabilitasi narkoba. Selama menjalani rehabilitasi, Orang tua Budi meminta saya untuk mengunjungi Budi. Nah, setelah berbicara panjang lebar dengan Budi, saya mengetahui ternyata Budi mengaku sering sekali mendapatkan kekerasan dari kedua orangtuanya. Hingga dia mencari cara untuk menghilangkan stres tersebut yang ternyata ada pada Morfin, dkk.


Menjadi Orang Tua Yang Ideal.
Kebanyakan orangtua yang pernah menjadi klien saya mengaku bahwa mereka belum mendapatkan pendidikan yang memadai bagaimana menjadi orangtua yang benar-benar bisa mendidik anaknya dengan baik.

Dalam Hypnoparenting, Seorang Anak itu belajar dengan melakukan modelling. Bahasa mudahnya modelling adalah meniru dan mencontoh dari orang-orang yang berpengaruh bagi dia. Hal-Hal yang dilakukan oleh orangtua akan dimodeling setiap hari dan menjadi sebuah keyakinan bahwa hal itulah sebenarnya yang boleh dilakukan.

Misalnya: Ketika Seorang Ayah meminta anaknya gosok gigi sebelum tidur, namun sang ayah sendiri tidak gosok gigi karena alasan lagi sibuk. Maka hal ini akan menjadi pelajaran bagi anak untuk menunda atau bahkan tidak melakukannya karena menggosok gigi bukan hal penting yang harus dilakukan saat ini juga. 
Contoh lain, misalnya Sang Ayah sering sekali memarahi anaknya. Maka Anak juga akan mempelajari hal ini sebagai bentuk "kehebatan" atau "kekuasaan". Jadi jangan heran kalau Di luar rumah, si anak menjadi sosok yang suka marahi orang lain atau sering berkelahi sebagai bentuk kekuatannya. 
Orang tua mengaku tidak pernah mengajarkan untuk tidak melakukan sesuatu, tapi tanpa disadari orangtua sendirilah yang sebenarnya memberi contoh.

Kesimpulannya:
Sebagai orangtua, sebisa mungkin lebih banyak memberi contoh dan menunjukkan secara langsung keteladanan itu daripada hanya sekadar mengajarkan secara lisan, tanpa pernah bisa mempraktekkannya. Semoga kita semua dapat menjadi orang tua yang ideal bagi anak-anak kita.


Masih banyak hal-hal yang menarik untuk dibahas seputar kehidupan orangtua dan anak, Nantikan artikel saya yang berikutnya.

Salam Hipnotis.

Rezky Daniel
- International Certified Hypnotherapist
- Founder Smart Hypnotist Center

Ingin Mengundang Beliau ke Instansi Anda? ataupun ingin mendapatkan Informasi Jadwal Pelatihan Hipnoterapi, NLP dan Coaching bersama Beliau? Silakan Hubungi: 0812-8446-0494 atau 0896-7370-0228
Ingin Mengundang Beliau ke Instansi Anda? ataupun ingin mendapatkan Informasi Jadwal Pelatihan Hipnoterapi, NLP dan Coaching bersama Beliau? Silakan Hubungi Sekarang Juga: 0812-1205-3862
Via SMS TELP dan Whatsapp

Anda Menyukai artikel ini? Bagikan melalui :

Facebook Google+ Twitter
Join US